Manajemen Bantah Melempemnya Motivasi karena Gaji

>> 14 January 2010

Melempemnya permainan anak-anak PSIR Rembang saat menjamu PSBI Blitar pada Selasa (12/1) kemarin, memang membuat kecewa banyak pihak. Tak terkecuali jajaran pelatih dan manajemen.

Namun, manajemen menolak alasan yang menyatakan bahwa melempemnya permainan Tosseo Backo dkk itu terjadi karena faktor belum diberikannya sisa gaji kepada para pemain.


Menurut Manajer PSIR Maliki Nurudin, pihak manajemen telah sepakat dengan para pemain untuk memberikan sisa gaji sebesar 25 persen dari nilai kontrak, pada 15 Januari nanti. Dan menurutnya, sebagai pemain profesional, seharusnya faktor seperti itu tidak mengganggu permainan mereka di lapangan.

Selaku manajer PSIR, dia mengaku sangat kecewa dengan penampilan buruk yang diperlihatkan anak asuh Eddy Simon Badawi ketika menjamu PSBI Blitar dua hari lalu. Karena itu, pihaknya akan segera melakukan evaluasi total terhadap tim yang telah dibentuknya.

Sementara, terkait pernyataan siap mundur dari pelatih kepala Eddy Simon Badawi, Maliki belum bisa memberikan keputusan. ''Yang jelas kita akan melakukan evaluasi total, baik atas kinerja pemain maupun pelatih. Dan hal itu baru akan kita putuskan setelah berbicara dengan anggota manajemen yang lainnya," ungkapnya.

Tambahnya lagi, evaluasi secara menyeluruh antara manajemen, pelatih, dan pemain, diharapkan bisa menjadi jalan keluar untuk menutup kelemahan yang ada di tim. Dan harapannya, berbagai kelemahan itu bisa cepat dibenahi agar tidak berdampak pada hasil di akhir kompetisi.

Maliki menegaskan, sebenarnya pihak manajemen menginginkan kondisi tim tetap kondusif, sehingga sampai dengan berakhirnya putaran pertama kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia musim ini, tim berjuluk Laskar Dampo Awang ini masih bisa berada di papan tengah klasemen.

Dijelaskan olehnya kembali bahwa sesuai target semula yang dicanangkan manajemen, PSIR harus bisa menutup kompetisi dengan berada di jajaran enam besar klasemen. Dan melihat grafik menurun penampilan anak-anak PSIR Rembang, Maliki mengaku sangat khawatir jika nantinya tidak bisa memenuhi target.

Terpisah, Daryono selaku humas panpel PSIR mengaku cukup prihatin dengan kondisi tim PSIR saat ini. Dan untuk menyikapi hal tersebut pihaknya berharap antara pihak manajemen dengan seluruh komponen yang ada, termasuk pemain, bisa menyadari dan mengerti terkait kondisi yang terjadi di tim PSIR.

''Duduk bersama dengan kesadaran dan demi motivasi mengembalikan PSIR dalam performa terbaik, seharusnya memang diperlukan. Dan masing-masing komponen harus mengetahui tugas mereka masing-masing. Tidak saling menyalahkan dan malah akan menjadikan situasi tidak kondusif dan terkesan tegang," pungkasnya. (lng/aji)

  © Free Blogger Templates Wild Birds by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP