Ganster Nyatakan Dukung Maliki

>> 24 July 2009

REMBANG - Dukungan kepada Maliki Nurudin untuk menjadi manajer tim PSIR musim depan, kembali bertambah. Sebelumnya, ketua Pengkab PSSI Rembang itu mendapatkan dukungan dari 26 klub yang bernaung di bawah pengkab.


Dan kali ini, dukungan kembali mengalir dari Gabungan Suporter Rembang (Ganster). Dukungan itu disampaikan langsung oleh Ketua Ganster, Zaenal Abidin, saat bertemu Radar Kudus di Gedung DPRD Rembang, kemarin.

Pernyataan tidak jauh berbeda diungkapkan Sekjen Ganster, Aviv. Namun Aviv menyatakan bahwa siapapun yang akhirnya menjabat sebagai manajer PSIR perlu didukung.

Menurut Aviv, yang terpenting dari sosok manajer PSIR adalah harus benar-benar mau bekerja demi kemajuan tim. "Siapapun figur yang terpilih, sebenarnya tidak masalah. Yang paling penting, dia mau dan mampu memajukan persepakbolaan di Rembang," ujarnya.

Aviv mengatakan, manajer ke depan memiliki pekerjaan berat. Dengan kondisi pendanaan yang diperkirakan sangat terbatas, manajer dituntut bisa mengelola secara efektif dan efisien. Tidak itu saja. Manajer yang baru juga diharapkan pandai melakukan pendekatan dengan kalangan sponsor atau donatur.

Aviv juga menegaskan, pengalaman musim lalu diharapkan jangan sampai terulang, yaitu dominasi pihak luar dalam pengelolaan tim PSIR. Apalagi menurutnya pihak luar cenderung kurang memiliki loyalitas untuk memajukan PSIR dan lebih berpikir ke arah profit. (cw1/aji)

Readmore »» Read more...

Pendanaan Dampo Awang Terancam

>> 11 July 2009

REMBANG - PSIR dipastikan akan kesulitan mendapatkan anggaran untuk membiayai persiapan kompetisi Divisi Utama musim depan. Pasalnya, sesuai Permendagri nomor 25 tahun 2009, ditetapkan bahwa anggaran yang akan diajukan melalui APBD perubahan untuk pembiayaan tim sepakbola, nominalnya tidak boleh lebih dari nilai proyek penunjukan.

Padahal, dalam regulasinya, proyek penunjukan nominal dananya hanya sekitar Rp 50 juta. Karena itu, nantinya tim berjuluk Laskar Dampo Awang itu maksimal hanya akan mendapatkan kucuran dana dari APBD perubahan, tidak bisa lebih dari Rp 50 juta.

Hal itu diungkapkan anggota Komisi D DPRD Kabupaten Rembang, Arif Agung Cholili, kemarin.

Dia mengungkapkan, posisi PSIR akan semakin sulit, karena dana untuk tim yang telah dianggarkan di APBD Induk 2009 tidak bisa diajukan lagi melalui APBD Perubahan 2009.

''Anggarannya kan sangat minim, maksimal yang bisa didapatkan hanya sekitar Rp 50 juta sesuai batas proyek penunjukan,'' terangnya.

Terpisah, Sekjen Ganster, Aviv, mengungkapkan, dengan pendanaan yang minim ini pihaknya akan sangat menghargai jika ada sosok yang mau menjadi manajer PSIR di musim mendatang.

Dia yakin banyak orang yang enggan jika harus menanggung tim tanpa ada kucuran dana yang jelas. Karena itu, benar-benar dibutuhkan figur manajer yang "gila" terhadap olahraga paling populer di masyarakat itu.

"Siapapun manajer yang akan memimpin PSIR di musim mendatang, saya pribadi akan merasa salut. Karena melihat kondisi PSIR yang pada musim depan jelas tidak akan mendapatkan kucuran dana banyak dari APBD," tegasnya. (cw1/aji)

Readmore »» Read more...

Maliki Siap Kumpulkan Pemain Muda

>> 07 July 2009

REMBANG - Kandidat manejer PSIR Rembang di Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia musim mendatang, Maliki Nurudin mengaku siap mengumpulkan kembali para pemain muda yang bermain di daerah lain jika nanti dirinya resmi diangkat sebagai manajer PSIR Rembang


Dirinya mengaku, pemain muda binaan pengcab yang kini banyak bermain di luar daerah, sebelum memutuskan gabung di klub lain sempat meminta pertimbangan kepada dirinya.

Dalam memberakan pertimbangan, dirinya juga sempat berpesan kepada para pemain tersebut jika nanti PSIR membutuhkan tenaga mereka diharapkan mereka tidak keberatan dan mau kembali ke Rembang.

"Saya dulu pesan kepada mereka agar mau kembali ke PSIR jika PSIR membutuhkan,' ungkapnya.

Berbekal pembicaraan tersebut, Maliki berjanji akan dapat memanggil kembali para pemain potensial binaan Rembang yang saat ini sudah bergabung ke klub lain.

Penggunaan pemain lokal, khususnya yang masih muda diharapkan dapat menghemat keuangan tim. Menurutnya hal itu dikarenakan orientasi para pemain lokal tidak semata-mata uang dan gaji, namun kebanggaan membela tim daerahnya.

"Mereka itu hanya perlu diberikan kepercayaan, saya yakin soal gaji, para pemain lokal tidak menuntut gaji tinggi seperti pemain luar daerah," jelasnya.

Beberapa pemain muda binaan pengcab Rembang yang saat ini kabarnya telah direkrut klub luar antara lain, Yono (stiker), Henry (gelandang serang), Fandy Ahmad (sayap kanan), Fatkur Sugeng (gelandang) keempatnya diboyong oleh Persipa Pati. Sementara Erick (kiper) dan Rifai (gelandang bertahan) telah hijrah ke Persinga Ngawi. Sedangkan Heru (bek) serta Edi Santoso (striker) kabarnya sudah direkrut oleh tim Persikuba Kutai Barat.

Dari pengakuan Maliki klub-klub yang merekrut pamain muda Rembang merupakan anggota Divisi I Liga Indonesia. Jadi status kontrak mereka tidaklah merisaukan, karena pada saat digulirkannya kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2009/2010, kontrak mereka di klub masing-masing sudah habis.

"Namun saya pribadi masih kesulitan dalam proses penarikan dua pemain yang saat ini sudah masuk di manajemen agen pemain di Jawa timur. Dua pemain tersebut kini bermain di Persikuba Kutai Barat," ungkapnya.

Selain mendatangkan pemain muda, Maliki juga berjanji akan melakukan pembicaraan pribadi dengan Suswanto. Suswanto merupakan pemain asli Rembang yang musim lalu membela Pesik kediri di Liga Super Indonesia dan sempat pula memperkuat Tim Nasional Indonesia U-23. saat ini Suswanto masih berada di Rembang sambil mencari klub yang akn dibela musim mendatang.

"Saya akan berbicara dengan Suswanto untuk mau kembali memperkuat PSIR Rembang," pungkasnya.(cw1)

Readmore »» Read more...

  © Free Blogger Templates Wild Birds by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP