Ilham Hasan Bakal Ramaikan Seleksi

>> 26 January 2010

Manajemen PSIR Rembang berencana untuk melakukan rasionalisasi pemain. Hal tersebut karena pihak manajemen merasa pendanaan yang ada sangat minim guna membiayai tim yang diisi banyak pemain. Terutama beberapa pemain yang dianggap kurang bisa memberikan kontribusi sebanding dengan nilai kontrak yang ada.


Seperti yang disampaikan Manajer PSIR Maliki Nurudin ketika ditemui belum lama ini. Menurutnya, beberapa pemain yang dianggap kurang memiliki kontribusi akan diganti dengan pemain baru. Namun menurutnya, jumlah pemain baru yang akan dimasukkan tidak sebanyak jumlah pemain yang nantinya akan dicoret.

''Kita sifatnya hanya melakukan tambal sulam," ujarnya. Menurutnya lagi, rencana penambahan pemain tersebut dilakukan karena ada beberapa pos yang dianggap kinerjanya kurang maksimal di putaran pertama lalu.

Untuk itu, dalam waktu dekat pihak manajemen akan mengambil keputusan guna menentukan siapa-siapa yang nantinya akan dicoret dari tim dan siapa yang nantinya akan ditambahkan.

''Yang jelas di lini depan akan ada penambahan pemain. Namun itu belum kita tentukan jumlahnya," katanya.

Dari informasi yang didapat Radar Kudus dari sumber yang tidak mau disebut namanya, tercatat ada tujuh pemain PSIR yang dianggap kontribusinya kurang begitu memuaskan di putaran pertama lalu. Dan menurut sumber tersebut, ada kemungkinan tujuh pemain itu akan dirasionalisasi dan posisinya akan diganti pemain baru.

''Namun juga ada kemungkinan mereka tetap dipertahankan. Dikarenakan pihak manajemen belum memberikan sinyal terkait jumlah pemain yang akan ditambahkan," kata sumber tersebut.

Sementara itu, ditemui kemarin, Haryanto selaku asisten pelatih PSIR mengatakan, rencananya ada beberapa pemain baru yang akan segera bergabung untuk mengikuti seleksi di PSIR.

Salah satu pemain yang telah menghubungi tim pelatih untuk mengikuti latihan bersama pemain lain adalah Ilham Hasan. Striker mungil asal Bolaang Mongondow tersebut sebelumnya merupakan pemain Persijap Jepara di Liga Super 2008/2009.

Sementara dari informasi yang ada, pemain lain yang akan ikut seleksi antara lain adalah pemain senior yang pernah membela PSMS Medan dan Persiter Ternate, Roni Prowanda serta Setyo Adi Prastowo. Keduanya merupakan pemain yang biasa menempati posisi striker.

Readmore »» Read more...

PSIR Atasi Persipro

>> 16 January 2010

Diwarnai dua kartu merah dan tiga kartu kuning, PSIR Rembang berhasil menaklukkan tamunya Persipro Probolinggo 2-0 (2-0) pada lanjutan kompetisi Divisi I Grup 3, sore kemarin.

Wasit Sarifudin asal Bandung mengeluarkan kartu merah untuk A Junaidi (Persipro) pada menit 21 dan Victor Simon (PSIR) menit 28. Kartu kuning diberikan kepada Hermanto (menit 37), M Wolyono (40), dan Heri Ismanto (85), semua dari Persipro.


Bermain di lapangan licin dan berlumpur, Laskar Dampo Awang memimpin lewat tendangan Irvan Junaidi pada menit 11 dan tandukan Charles Oben Orock menit 19.

Dua gol cepat di babak pertama itu membuat pemain Laskar Minak Jinggo segera meningkatkan tempo permainan. Persipro yang dihuni pemain kaya pengalaman, antara lain I Putu Gede dan Supaham, lebih banyak mendikte jalannya pertandingan. Namun barisan belakang tuan rumah yang rapat menggagalkan beberapa mereka.

Selalu gagal menciptakan gol membuat pemain tamu frustrasi. Tak ayal permainan keras menjurus kasar sering diperagakan. Pemain kedua tim silih berganti terlibat tackling keras dan sikut-sikutan.

Menit ke 21 tackle A Junaidi (Persipro) terhadap Junaidi Tagor (PSIR) mengundang kericuhan. Pertandingan pun dihentikan sekitar lima menit dan A Junaidi diberi kartu merah.

PSIR sebenarnya bisa menambah gol kalau tendangan penalti Orock pada menit 60 tak melenceng ke sisi kiri gawang A Nurrosadi. Hingga peluit akhir dibunyikan skor tetap 2-0 untuk keunggulan PSIR.

Pelatih Persipro, Abdul Mutholib, mengatakan permainan anak asuhnya tak berkembang karena terus ditekan oleh keputusan-keputusan wasit yang dinilai tidak adil. ''Anda lihat sendiri bagaimana keputusan wasit. Kami banyak dirugikan,'' ujarnya. (ful,H19-27)

Readmore »» Read more...

Manajemen Bantah Melempemnya Motivasi karena Gaji

>> 14 January 2010

Melempemnya permainan anak-anak PSIR Rembang saat menjamu PSBI Blitar pada Selasa (12/1) kemarin, memang membuat kecewa banyak pihak. Tak terkecuali jajaran pelatih dan manajemen.

Namun, manajemen menolak alasan yang menyatakan bahwa melempemnya permainan Tosseo Backo dkk itu terjadi karena faktor belum diberikannya sisa gaji kepada para pemain.


Menurut Manajer PSIR Maliki Nurudin, pihak manajemen telah sepakat dengan para pemain untuk memberikan sisa gaji sebesar 25 persen dari nilai kontrak, pada 15 Januari nanti. Dan menurutnya, sebagai pemain profesional, seharusnya faktor seperti itu tidak mengganggu permainan mereka di lapangan.

Selaku manajer PSIR, dia mengaku sangat kecewa dengan penampilan buruk yang diperlihatkan anak asuh Eddy Simon Badawi ketika menjamu PSBI Blitar dua hari lalu. Karena itu, pihaknya akan segera melakukan evaluasi total terhadap tim yang telah dibentuknya.

Sementara, terkait pernyataan siap mundur dari pelatih kepala Eddy Simon Badawi, Maliki belum bisa memberikan keputusan. ''Yang jelas kita akan melakukan evaluasi total, baik atas kinerja pemain maupun pelatih. Dan hal itu baru akan kita putuskan setelah berbicara dengan anggota manajemen yang lainnya," ungkapnya.

Tambahnya lagi, evaluasi secara menyeluruh antara manajemen, pelatih, dan pemain, diharapkan bisa menjadi jalan keluar untuk menutup kelemahan yang ada di tim. Dan harapannya, berbagai kelemahan itu bisa cepat dibenahi agar tidak berdampak pada hasil di akhir kompetisi.

Maliki menegaskan, sebenarnya pihak manajemen menginginkan kondisi tim tetap kondusif, sehingga sampai dengan berakhirnya putaran pertama kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia musim ini, tim berjuluk Laskar Dampo Awang ini masih bisa berada di papan tengah klasemen.

Dijelaskan olehnya kembali bahwa sesuai target semula yang dicanangkan manajemen, PSIR harus bisa menutup kompetisi dengan berada di jajaran enam besar klasemen. Dan melihat grafik menurun penampilan anak-anak PSIR Rembang, Maliki mengaku sangat khawatir jika nantinya tidak bisa memenuhi target.

Terpisah, Daryono selaku humas panpel PSIR mengaku cukup prihatin dengan kondisi tim PSIR saat ini. Dan untuk menyikapi hal tersebut pihaknya berharap antara pihak manajemen dengan seluruh komponen yang ada, termasuk pemain, bisa menyadari dan mengerti terkait kondisi yang terjadi di tim PSIR.

''Duduk bersama dengan kesadaran dan demi motivasi mengembalikan PSIR dalam performa terbaik, seharusnya memang diperlukan. Dan masing-masing komponen harus mengetahui tugas mereka masing-masing. Tidak saling menyalahkan dan malah akan menjadikan situasi tidak kondusif dan terkesan tegang," pungkasnya. (lng/aji)

Readmore »» Read more...

  © Free Blogger Templates Wild Birds by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP