PSIM Waspadai Umpan Silang PSIR

>> 26 March 2010

Pelatih PSIM Jogja, Yefri Yanes, mengaku mewaspadai bola-bola crossing yang kemungkinan besar akan diterapkan PSIR Rembang pada duel Jumat (26/3) malam di Stadion Mandala Krida, Jogja, dalam lanjutan Liga Joss Indonesia 2009-2010.


“Saya memang mewaspadai bola-bola crossing dari mereka. Karena anda tahu sendiri pemain belakang kita selalu kalah saat duel udara. Untuk bisa menghentikan laju serangan mereka, jalan satu-satunya adalah mematikan setiap gerakan dari sayap mereka dan mematikan langkah yang akan berdampak pada umpan bola lambung dan crossing dari mereka,” kata Yefri di Stadion Mandala Krida, Rabu (24/3) sore.

Mantan pelatih PSIM U-23 tersebut, hingga kemarin sore, permasalahan lemahnya sejumlah pemain yang mengisi posisi belakang masih belum bisa diatasi. “Kami mencoba memecahkan masalah ini. Dan masalah ini harus selesai sebelum kami berhadapan dengan PSIR Rembang. Rotasi pemain sangat mungkin kami lakukan di posisi ini,” terang dia.

Menurut Yefri, PSIR adalah lawan yang cukup berat. Terlebih, Yefri mengaku belum mengetahui perubahan kekuatan PSIR.

Sementara untuk posisi tengah, tidak dipasangnya sejumlah pemain inti saat melawan Persiram Raja Ampat dan Perseman Manokwari diharapkan akan mampu menunjukkan penampilan terbaiknya dalam dua laga yang akan menentukan nasib PSIM kedepannya.

“Semua pemain kecuali Elton bisa main. Dan untuk lini depan memang saya akan kembali duetkan Santosa dengan Engkus, karena Elton mengalami cedera yang cukup lama sembuhnya,” tegas dia.

Readmore »» Read more...

Persaingan Masih Ketat, Enggan Berpuas Diri

>> 17 March 2010

Saat ini PSIR Rembang masih memiliki tiga laga sisa. Sama seperti Persiku yang menjadi salah satu pesaing untuk menghindari zona degradasi. Satu laga yang masih disisakan PSIR akan dilakoni di kandang. Sementara dua laga lainnya akan dilakoni di Jogja dan Sleman.


Dengan nilai sementara 20 dari hasil 17 kali laga, saat ini PSIR menduduki peringkat delapan klasemen sementara grup III Divisi Utama 2009/2010. Posisi PSIR berada di atas PSIM Jogjakarta (19 poin dari 16 laga), PSS Sleman (18 poin dari 15 laga), dan Persiku Kudus (16 poin dari 17 laga).

Menilik posisi di klasemen sementara grup III tersebut, Persiku memiliki peluang paling kecil dalam upaya menghindari zona degradasi. Apalagi, dua dari tiga laga yang masih tersisa, akan dijalani tim berjuluk Macan Muria itu di kandang lawan. Yakni di markas PSS Sleman dan PSIM Jogjakarta. Padahal, baik PSS maupun PSIM juga sama-sama sedang ngotot untuk mendulang poin, agar aman dari zona degradasi di akhir kompetisi nanti.

Beberapa laga akhir di kompetisi memang masih menyisakan persaingan ketat di papan bawah. Sementara untuk papan tengah dan papan atas, bisa dikatakan tidak menyisakan persaingan yang begitu ketat.

Ketika dimintai keterangan terkait hal ini, Manajer PSIR Maliki Nurudin belum mau berpuas diri dengan prediksi yang ada di atas kertas. Menurutnya, persaingan memperoleh poin di papan bawah dianggapnya masih cukup ketat. ''Empat tim di papan bawah masih memiliki peluang yang sama untuk menyelamatkan diri maupun terjungkal," ujarnya. Dan posisi PSIR juga masih memungkinkan untuk melenggang ataupun digeser tim lain.

''Karena itu, kita tetap akan fokus ke pertandingan selanjutnya, yakni memaksimalkan satu laga kandang menghadapi Persigo (22/3). Dan kalau bisa, kita juga mengincar poin di Jogja (26/3) serta Sleman (30/3)," tegasnya. (lng/aji)

Readmore »» Read more...

  © Free Blogger Templates Wild Birds by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP