Siap Berjuang Hingga Akhir

>> 29 April 2009

REMBANG - Meski sempat mengalami kekalahan beruntun saat menjamu Persema Malang di Jogjakarta (22/4) dan saat menghadapi tuan rumah Persebaya di Surabaya (25/4), namun PSIR tak akan menyerah dan bertekad untuk terus berjuang hingga akhir kompetisi

Apalagi, tim berjuluk Laskar Dampo Awang itu masih punya peluang untuk memetik poin di laga sisa. Di antaranya saat bertandang ke markas Persiku Kudus, PSS Sleman, dan Persis Solo. Jika pada tiga pertandingan sisa nanti Hans Beslar dkk bisa mencuri poin, maka mereka akan semakin aman dari jurang degradasi. "Meskipun kita sedang dalam posisi sulit, tetapi sejauh ini kita masih bisa terus mengikuti kompetisi," ujar konsultan PSIR, Vigid Waluyo.

Sementara itu, permintaan pihak manajemen PSIR kepada BLI agar pertandingan PSIR versus Persekabpas Pasuruan bisa dijadwal ulang, hingga kemarin masih belum ada kepastian. (sol/aji)

Readmore »» Read more...

Persebaya tundukkan PSIR Rembang

>> 25 April 2009

SURABAYA - Persebaya Surabaya terus menempel Persema Malang, pimpinan klasemen sementara wilayah timur Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia. Tim yang dibesut Arcan Iurie itu berhasil menambah tiga poin setelah menang 2-0 (1-0) atas PSIR Rembang di Gelora 10 Nopember kemarin sore (25/4).


Tambahan poin tersebut membuat Persebaya mengoleksi 49 poin dari 22 kali main. Itu menjadi modal untuk mengejar ketinggalan tiga angka dari Persema, yang juga telah memainkan 22 laga.

Pada laga kontra PSIR tersebut, dua gol kemenangan tim berjuluk Green Force itu disumbangkan Taufiq pada menit ke-38 dan Purwanto pada menit ke-83. Meski berhasil menambah tiga poin, kemenangan tersebut diraih dengan susah payah. Itu disebabkan Laskar Dampo Awang -julukan PSIR- juga bermain apik. ''PSIR main bagus hari ini (kemarin). Mereka tahu bagaimana permainan kami,'' kata Ibnu Grahan, asisten pelatih Persebaya, setelah pertandingan kemarin.

Ibnu yang mewakili Iurie itu menambahkan, dalam laga tersebut Endra Prasetya dkk sempat kewalahan menghadapi permainan anak-anak didik Suwandi H.S. Pada laga itu, PSIR bermain keras dan tanpa kompromi. Itu membuat para pemain Persebaya kesulitan mengembangkan permainan di awal-awal pertandingan. Akibatnya, kapten tim Hari, Roberto Kwateh, dan Adolfo harus menerima kartu kuning. ''Saya sebenarnya tidak menginstruksi anak-anak bermain keras. Mungkin itu hanya disebabkan mereka terlalu bersemangat saja,'' papar Suwandi.

Kebuntuan tersebut didobrak Jairon Feliciano, yang mencetak gol pada menit ke-18. Tapi, gol itu dianulir wasit Sulityoko (Jakarta Utara) karena penyerang Brazil tersebut dianggap sudah berdiri offside. Baru di akhir babak pertama, permainan Persebaya kembali hidup karena Taufiq mencetak gol setelah menerima wall-pass Mat Halil.

Pada babak kedua, Persebaya kian bersemangat. Jairon yang tak bisa bermain maksimal akibat selalu dikawal ketat akhirnya diganti Purwanto pada menit ke-75. Delapan menit masuk, Purwanto berhasil menggandakan keunggulan Persebaya lewat golnya setelah menerima assist dari Andik Vermansyah. (nar/ko)

Readmore »» Read more...

PSIR Tolak Kalah WO

>> 21 April 2009

REMBANG - Manajemen PSIR secara tegas menolak jika ada keputusan WO atas pembatalan laga PSIR versus Persekabpas Pasuruan di Stadion Krida Rembang, Minggu lalu (19/4). Sebab, batalnya laga lanjutan Kompetisi Divisi Utama 2008/2009 itu, bukan disebabkan tim PSIR tidak siap main. Melainkan karena adanya perintah Kapolda Jateng agar pertandingan ditunda terkait situasi pemilu.



"Saya memang mendengar informasi tentang WO dari Pak Kasiadi (Pelatih Persiku, Red). Kalau informasi itu benar, PSIR akan menolak," ungkap Sekretaris PSIR, Muhammad Shodiq.

Saat itu, lanjutnya, PSIR sudah mempersiapkan diri untuk menggelar pertandingan. Panitia pertandingan juga sudah melakukan persiapan dengan melayangkan izin ke Polda. Bahkan, izin sudah sempat turun. Namun, sehari menjelang pertandingan, tiba-tiba muncul perintah dari Polda agar pertandingan ditunda.

Dalam rapat BLI dengan manajer tim-tim Divisi Utama membahas kelanjutan jadwal kompetisi di Jakarta dua hari lalu, manajemen PSIR memang tidak datang. Selain pemberitahuannya mendadak, manajemen PSIR beralasan masih disibukkan urusan lain. Namun, kondisi itu sudah diberitahukan ke BLI.

"Sampai sekarang (kemarin, Red), kita memang belum mendapat informasi resmi dari BLI terkait keputusan WO tersebut," ujarnya. Rencananya, dia akan segera mengirimkan data kronologi penundaan pertandingan antara PSIR versus Persekabpas. Sehingga, BLI bisa memperoleh gambaran yang sesungguhnya. Dalam pandangan Shodiq, jika ada keputusan WO, seharusnya PSIR tidak dijadikan korban karena hal itu sudah diluar kewenangan tim berjuluk Laskar Dampo Awang itu. (sol/aji/jpnn/ko)

Readmore »» Read more...

Persiku, PSIR dan Persibat batal bertanding

>> 19 April 2009

KUDUS-Pertandingan antara Persiku Kudus melawan Persema Malang yang direncanakan digelar sore ini, urung dilaksanakan. Pagi kemarin, Polda membatalkan izin penyelenggaraan lanjutan kompetisi putaran II Divisi Utama 2009. Padahal, Jumat (17/4) sore manajemen mengaku sudah mendapat izin untuk menyelenggarakannya.

’’Pagi ini, kami ditelepon Polda mengenai hal itu,’’ kata Manajer Persiku, Fajar Akriana, kemarin. Alasannya adalah situasi yang berkembang saat ini.
’’Ini juga berlaku untuk pertandingan kandang melawan Persekabpas dan PSIR pada April - Mei nanti,’’ ujarnya.

Mengingat hal tersebut sudah menjadi keputusan Polda, Fajar mengaku pasrah. Setelah menerima kabar tersebut dia langsung berkoordinasi dengan panitia penyelenggara.

Ketua Panpel Persiku Ahmad Sanjali saat dikonfirmasi mengaku sudah melakukan beberapa persiapan. Termasuk diantaranya pembenahan stadion berikut penyediaan tiket masuknya.

’’Kami sudah terlanjur mencetak 10.000 tiket masuk,’’ ungkapnya.
Pelatih Kepala Persema Subangkit yang ditemui usai mencoba lapangan mengaku pasrah.

Bersama ke-19 pemainnya, dia sudah datang ke Kudus pada Jumat (17/4) malam. Namun, bila ternyata aparat keamanan tidak dapat mengeluarkan izin, maka pertandingan tentu tidak dapat diselenggarakan.
’’Perjalanan dari Malang cukup jauh,’’ imbuhnya.

Di Rembang

Dua laga Divisi Utama antara PSIR Rembang melawan Persekapbas Pasuruan (Minggu sore ini) dan Persema Malang (21/4) juga ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Humas Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan PSIR Sofwan Haryono mengutarakan, pemberitahuan penundaan izin dua pertandingan tim Dampo Awang itu baru diketahui Sabtu siang kemarin. Panpel, tambahnya, sangat memahami alasan yang diberikan oleh polda.

’’Karena belum diberikannya izin dari polda dua laga kandang PSIR itu ditunda. Atas penundaan ini, kami juga meminta maaf kepada pecinta sepak bola Rembang yang telah lama menantikan dua laga kandang ini,’’ terangnya.

Dia mengutarakan atas penundaan itu, PSIR akan meminta jadwal baru kepada Badan Liga Indonesia (BLI). ’’Setelah adanya kepastian penundaan dua laga ini, PSIR langsung memberi kabar ke BLI. Semoga saja, dua laga kandang itu bisa secepatnya dijadwalkan oleh BLI,’’ ujarnya.

Kapolres Rembang melalui Kabag Operasional Kompol Tri Kartono mengutarakan, sebelum adanya kepastian penundaan, aparat sudah membagi pengamanan di sekitar Stadion Krida yang juga melibatkan aparat Brimob.
’’Kami telah melakukan antisipasi apabila laga Divisi Utama itu diizinkan polda. Namun setelah adanya kepastian penundaan, semua aparat kami tarik kembali,’’ jelasnya.

Karena adanya penundaan itu, tim Persekabpas juga urung datang ke Rembang. Dari penelusuran Suara Merdeka di sejumlah hotel, tidak tercatat adanya booking atas nama tim berjuluk Laskar Sakera itu. Penundaan dua laga kandang ini, membuat sejumlah suporter PSIR Rembang kecewa.

Aldi, salah seorang suporter yang kemarin sore datang ke Stadion Krida untuk mencari tiket mengutarakan kekecewaannya karena sudah cukup lama ingin melihat laga PSIR di kandang.

Karena penundaan itu, para pemain PSIR kemarin sore terlihat tidak melakukan persiapan seperti waktu sebelumnya. Sebagian besar pemain memanfaatkan waktu dengan bersantai di mes Jalan Pemuda ataupun berjalan-jalan seputar kota Rembang.

Di Batang

Pertandingan Persibat melawan Persikad Kota Depok yang rencananya digelar di Stadion M Sarengat, Senin (20/4) juga ditunda.

Sebenarnya, tim berjuluk Banteng Alas Roban itu siap menggelar lanjutan putaran ke dua Liga Divisi Utama (Esia). Sesuai jadwal, setelah melawan Persikad, Persibat pada 24/4 bertemu Persikota Kota Tangerang, selanjutnya menjamu Persikab Kabupaten Bandung pada 6/5 dan terakhir meladeni Persikabo Kabupaten Bogor 10/5.

’’Kami mendukung sepenuhnya langkah Kapolda, dalam rangka menjaga situasi nasional. Sebenarnya penundaan ini menguntungkan Persibat,’’ ujar Asisten Manajer Iptu Haryo Deko Dewo.

Alasannya, para pemain Persibat baru saja sampai di Batang, setelah melakukan pertandingan tandang di Sumatera menghadapi PSDS Deli Serdang dan PSSB Biereun.(H8,H19,ar-54)

Readmore »» Read more...

Dana PSIR Lolos Evaluasi

>> 16 April 2009

REMBANG - Keinginan pihak manajemen PSIR untuk mendapatkan suntikan dana dari APBD kabupaten hampir mendekati kenyataan. Dalam evaluasi APBD induk 2009, Gubernur Jawa Tengah meloloskan anggaran KONI sebesar Rp 5 miliar. Di pos anggaran itulah rencananya dana untuk PSIR berasal.

Ketua DPRD Rembang, Ahmad Djoemali, menginformasikan, hasil evaluasi dari provinsi sudah dia terima pada Selasa lalu. Berdasarkan evaluasi tersebut, secara umum pos anggaran yang tercantum dalam APBD disetujui gubernur. Termasuk anggaran KONI sebesar Rp 5 miliar.

"Gubernur hanya memberikan catatan agar pos bantuan hibah dikurangi untuk tahun-tahun mendatang," katanya.

Kabar disetujuinya anggaran tersebut jelas cukup melegakan tim PSIR. Sebab, untuk mengikuti Kompetisi Divisi Utama 2008/2009 pihak manajemen masih memiliki utang sekitar Rp 3,5 miliar lebih. Sementara, hingga saat ini tim berjuluk Laskar Dampo Awang itu masih menyisakan enam pertandingan lagi. Yakni, menjamu Persekabpas Pasuruan dan Persema Malang, serta bertandang ke markas Persebaya Surabaya, Persiku Kudus, PSS Sleman, dan Persis Solo.

Sesuai mekanisme penganggaran, dana sebesar itu nantinya akan dihibahkan ke KONI. Kemudian dari KONI akan dibagikan ke sejumlah pengcab olahraga. Salah satunya adalah Pengcab PSSI. Dari Pengcab PSSI, dana tersebut baru dikucurkan ke PSIR. Karena dana tersebut juga akan digunakan oleh pengcab lain, diprediksi dana yang akan diterima PSIR tidak akan utuh Rp 5 miliar.

Turunnya persetujuan gubernur pada pos anggaran KONI itu, diharapkan bisa membangkitkan semangat tim PSIR dalam menjalani enam laga di sisa kompetisi. (sol/aji)

Readmore »» Read more...

PSIR Rembang tunggu dana cair

>> 07 April 2009




Keinginan supporter PSIR untuk menyaksikan tim kesayangannya menggelar latihan di Stadion Krida nampaknya belum akan terwujud dalam waktu dekat. Sebab, untuk mengalihkan tempat latihan dari Stadion Jenggolo Sidoarjo ke Stadion Krida Rembang dibutuhkan dana. Dan, sampai kemarin, dana untuk keperluan itu belum ada kepastian."Selama dana sudah tersedia, kapan pun kami siap mengalihkan tempat latihan dari Stadion Jenggolo ke Stadion Krida," ungkap Mitra PSIR, Vigid Waluyo.


Pihaknya bisa memahami munculnya desakan para supporter agar PSIR segera menggelar latihan ke Stadion Krida. Namun, untuk memindah tempat latihan tidak segampang itu. Sebab, selama latihan para pemain juga membutuhkan biaya akomodasi sehari-hari. Dana untuk akomodasi juga tidak kecil. Kalau dipindah ke Rembang, siapa yang menanggung.Vigid akan merasa senang jika pihak manajemen PSIR sudah menyiapkan diri agar para pemain segera pindah tempat latihan. Namun, hingga kemarin, dirinya belum mendapat konfirmasi dari pihak manajemen tentang hal itu. Karena belum ada konfirmasi, sehingga latihan masih tetap digelar di Jenggolo.Selaku mitra, dirinya juga mengaku sudah terlalu berat dalam menanggung beban pembiayaan untuk tim PSIR.
Sebab, sampai kemarin dirinya sudah minus Rp 3 miliar lebih. Dana sebesar itu digunakan untuk membayar kontrak dan gaji pemain serta akomodasi pemain selama ini.Melihat kondisi keuangan yang melilit pihak manajemen, saat ini, harapan satu-satunya tinggal menuggu dana dari APBD Rembang. Yakni, sebesar Rp 5 miliar. Dana tersebut saat ini masih dalam taraf evaluasi Gubernur Jawa Tengah. Jika lolos evaluasi, dana sebesar itu akan dihibahkan dari Pemkab Rembang ke KONI. Kemudian dari KONI, nantinya baru akan dikucurkan ke Pengcab PSSI Rembang. Dan, dari Pengcab PSSI baru diteruskan ke PSIR. [sol/jawapos]

Readmore »» Read more...

Desak PSIR Tinggalkan Sidoarjo

>> 01 April 2009

REMBANG - Karena timnya lama tidak berlatih di Stadion Krida, Rembang, salah satu kelompok suporter PSIR Rembang, Redam, merasa kecewa. Mereka mendesak pihak manajemen agar segera memindahkan tempat latihan tim berjuluk Laskar Dampo Awang itu dari Stadion Jenggolo, Sidoarjo, ke Stadion Krida.


Cara tersebut perlu dilakukan agar hubungan emosional antara pemain PSIR dan para pendukungnya kembali erat. Dengan demikian, saat PSIR kembali berlaga di kandang, para suporter benar-benar bisa memberikan dukungan sepenuhnya kepada tim. Salah seorang personel Redam, Wiwik Dwi Wiyono, menyatakan bahwa pihaknya berharap agar pemindahan tempat latihan itu segera direalisasikan.
Sebab, pada 19 dan 22 April mendatang, PSIR akan menjamu Persekabpas Kab Pasuruan dan Persema Malang. "Semua pihak juga perlu duduk satu meja, baik pengurus, manajemen, kelompok suporter, maupun perwakilan masyarakat, sehingga berbagai permasalahan yang dihadapi tim bisa dibicarakan di forum tersebut," tuturnya.
Soal sikap DPRD Rembang yang menganggarkan Rp 5 miliar pada APBD Induk 2009 untuk PSIR, pihaknya juga menegaskan dukungan. (sol/aji/jpnn/ko)

Readmore »» Read more...

  © Free Blogger Templates Wild Birds by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP